Sabtu, 26 Mei 2018

Panahan


Panahan adalah olahraga yang menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah. Pada zaman dahulu, panah digunakan untuk berburu, kemudian berkembang menjadi senajta dalam pertempuran dan kemudian dikategorikan sebagai olahraga ketepatan.

Dahulu tidak ditemukan busur, sebelumnya ditemukan poros bertitik. Mungkin pada zaman dahulu orang menggunakan pelempar tombak daripada busur.

Meskipun pelempar tombak bertahan di samping busur, di setiap benua kecuali Australia, seperti benua Amerika terutama Meksiko di mana “pelempar tombak” itu atlatl dalam bahasa Nahuatl dan di antara Suku Inuit. Tapi seperti yang kita tahu busur tertua datang dari Yunani Kuno pada 2800 SM.

Busur telah ditemukan pada masa Paleolitik atau awal periode Mesolitik. Petunjuk tertua akan fungsinya di Eropa datang dari Stellmoor di Lembah Ahrensburg bagian utara dari Hamburg Jerman sekitar 10.000 SM.

Panah dibuat dari kayu pinus dan terdiri dari poros utama dan sebuah poros depan sepanjang 15-20 sentimeter atau 6-8 inci dengan sebuah titik batu.

Olahraga panahan di Indonesia pertama kali dipertandingkan secara resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 1948. Saat itu olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga yang banyak menarik peserta sehingga dalam setiap kegiatan PON, dan cabor ini tidak pernah absen di setiap kompetisinya.

Untuk bermain panahan ini terbilang tidak mudah, pasalnya kita harus memiliki konsentrasi yang sangat tinggi agar anak panah menancap pada sasaran. Olahraga ini melatih koordinasi kekuatan otot dan otak. Bagi yang mempunyai masalah sekitar konsentrasi dan keseimbangan tubuh, bisa mencoba olahraga yang satu ini.

Dengan memanah, akan melatih konsentrasi serta Otak akan dilatih untuk fokus pada target, kemudian otak bagian belakang akan mengirim sinyal pada otot untuk menjaga kondisi tubuh agar seimbang saat melepaskan anak panah. Memanah juga salah satu olahraga yang melatih kesabaran, dan konsentrasi seperti halnya dengan memancing.

Sejauh ini, busur tertua diketahui datang dari rawa Holmegard Denmark, dan pada akhirnya busur menggantikan pelempar tombak sebagai sarana utama untuk melepaskan batang peluru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar