Minggu, 27 Mei 2018

Olahraga Otak


Berbeda dengan olahrga yang lain yang mengeluarkan keringat, Olahraga yang satu ini tidak meembutuhkan kekuatan fisik untuk bermain. Melainkan menggunakan akal pikiran untuk dapat menyusun strategi demi memenangkan sebuah pertandingan.

Catur adalah olahraga otak yang tidak memerlukan kekuatan fisik. Meski tak terlihat berkeringat, olahraga ini menuntut pemain untuk mengolah pikirannya untuk menjalankan menjalankan 32 buah prajurit catur (dibagi menjadi dua warna, putih dan hitam) yang ada di sebuah papan persegi yang memiliki 64 kotak sebagai tempat berdirinya prajurit catur.

Masing-masing pemain memiliki 16 buah catur dengan bentuk dan nama yang berbeda. Buah catur tersusun antara satu raja, satu menteri, dua benteng, dua kuda, dua gajah, dan delapan bidak. Masing-masing buah catur memiliki pergerakan yang berbeda-beda, dan permainan diawali dengan berjalannya pemain yang memegang buah catur warna putih, lalu dilanjutkan dengan buah catur warna hitam, begitu seterusnya hingga permainan selesai.

Dalam permainan catur, setiap buah catur mempunyai pergerakan yang berbeda. Raja (hanya bisa pindah satu petak dengan segala arah), benteng (dapat bergerak tak terbatas secara vertikal dan horizontal), kuda (memiliki gerakan bentuk L dengan cara memanjang 2 petak kemudian 1 petak), gajah (bergerak secara diagonal hingga garis diagonal), menteri/ratu (bisa bergerak dengan kombinasi antara gajah dan benteng, dan satu-satunya buah catur yang terkuat karena bisa bergerak bebas kesegala arah), dan bidak (hanya bisa bergerak maju ke arah lawan).

Permainan catur bisa dimulai setelah pemain putih melangkah, selanjutnya pemain hitam menjalankan buah caturnya. Pemain bisa melakukan dengan istilah "memakan", melakukan strategi untuk mempersempit pergerakan atau melakukan "sekak" (ancaman untuk memakan) pada raja lawan dengan peraturan dan waktu sekitar 10 sampai 60 menit.

Pemain bisa dinyatakan menang jika melakukan "sekakmat" (tidak bisa mengelak untuk dimakan) pada lawan, atau lawan menyatakan menyerah dengan sukarela karena jumlah buah catur yang tidak sepadan dengan pemain. Dan jika buah catur sama-sama tidak dapat bergerak karena terancam dimakan, permainan bisa dinyatakan "remis" karena tidak ada yang menang, maupun kalah.

Pada abad ke-19 barulah perkembangan catur di Indonesia mulai terlihat. Di beberapa kota besar di Indonesia mulai berdiri klub-klub catur seperti di kota Magelang, Surabaya, Bandung dan Yogyakarta. Kemudian lanjut lagi pada tahun 1925 berdiri pertama kalinya Persatuan Catur Indonesia yang diberi nama Nederlansch Indische Shaakbond yang ada di Yogyakarta.

Turnamen catur pertama kali dilaksanakan pada tahun 1851 di London. Dalam turnamen ini dimenangkan oleh Adolf Anderssen. Kemudian untuk saat ini masih dilakukan sebuah kejuaraan catur dunia yang merupakan sebuah kompetisi bagi para pecatur tingkat dunia.

Kompetisi ini diadakan oleh FIDE yang merupakan organisasi Catur tingkat Internasional. Kompetisi ini bertujuan untuk menentukan juara dunia di dunia. Turnamen ini mempertemukan baik itu catur laki-laki ataupun perempuan. Turnamen ini memang digelar sejak tahun 1886 hingga saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar