Selasa, 29 Mei 2018

Senam Ritmik



Senam Irama atau biasa disebut juga dengan senam Ritmik, merupakan gerakan senam yang dilakukan dengan menggunakan irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik biasanya dipraktekkan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering dipakai yaitu gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan lain sebagainya.

Masuknya senam ini bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai salah satu pelajaran wajib di sekolah. Senam pertama kali masuk kr Indonesia pada zaman penjajahan Belanda, dan senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912.

Senam yang dikenalkan pertama kali adalah senam sistem Jerman, yang ditekankan pada kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat untuk pendidikan. Kemudian seorang perwira kesehatan dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda yang bernama Dr. H.F.Minkema menggantikan sistem senam dengan sistem Swedia pada tahun 1916 yang menekankan hanya pada gerak.

Namun pada tahun 1942 Jepang masuk ke Indonesia dan melarang kegiatan senam yang berbau Barat, dan melarang semua kegiatan semua jenis senam di lingkungan masyarakat dan di sekolahan. Lalu Jepang mengganti senam berbau Barat dengan "Taiso", yaitu sejenis senam pagi berbentuk kalistenik yang harus dilakukan di sekolah sebelum memulai pelajaran.

Secara prinsip, antara senam biasa dan gerak berirama tidak ada perbedaannya, hanya saja pada gerak berirama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada gerak berirama yaitu irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerakan.

Senam Ritmik merupakan salah satu dari sekian banyak cabang olahraga yang selalu dipertandingkan dalam sebuah ajang nasional maupun internasional. Senam ini dibagi menjadi 3 yaitu senam lantai, senam alat dan senam ritmik.

Senam yang tercipta dari perpaduan antara gerakan seluruh tubuh pesenam dengan musik atau irama, sehingga menjadi gerakan senam yang menggambarkan rasa seni atau rasa keindahan kedalam gerakan atau untuk membina dan mengembangkan seni gerak.

Senam Ritmik pertama kali masuk ke Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1969 di Surabaya, dan seterusnya mengikuti setiap penyelengaraan PON.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar